Sabtu, 12 Desember 2015

Mengenal Flores lebih dalam :)

Assalamualaikum WR.WB.

Flores..
hmm, siapa sih yang nggak tau Flores? hihihi
mungkin sebagian besar masyarakat Indonesia pernah mendengar kata Flores. Yup yup, Flores merupakan salah satu destinasi yang sangat mengagumkan yang berada di bagian wilayah tengah negara Indonesia.

Siapa yang nggak bangga punya kekayaan alam yang luar biasa, indah di segala pandangan dan sangat mengagumkan. Arti kata dari Flores ini dari bahasa Portugis, yang berartikan "bunga" hemm seperti artinya Flores memang sangat indah seperti bunga. Berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Flores termasuk dalam gugusan Kepulauan Sunda Kecil bersama Bali dan NTB, dengan luas wilayah sekitar 14.300 km².


Lokasi Pulau Flores

Penduduk di Flores, pada tahun 2007, mencapai 1,6 juta jiwa. Puncak tertinggi adalah Gunung Ranakah (2350m) yang merupakan gunung tertinggi kedua di Nusa Tenggara Timur, sesudah Gunung Mutis, 2427m di Timor Barat. Pulau Flores bersama Pulau Timor, Pulau Sumba dan Kepulauan Alor merupakan empat pulau besar di Provinsi NTT yang merupakan salah satu provinsi kepulauan di Indonesia dengan 566 pulau. Flores, dengan luas, jumlah penduduk dan sumber daya baik alam maupun manusia yang dinilai cukup memadai, kini tengah mempersiapkan diri menjadi sebuah provinsi pemekaran di NTT. Di ujung barat dan timur Pulau Flores ada beberapa gugusan pulau kecil.

Di sebelah timur ada gugusan Pulau Lembata, Adonara dan Solor, sedangkan di sebelah barat ada gugusan Pulau Komodo dan Rinca. Sebelah barat pulau Flores, setelah gugusan pulau-pulau kecil tersebut, terdapat pulau Sumbawa (NTB), sedangkan di sebelah timur setelah gugusan pulau-pulau kecil tersebut, terdapat kepulauan Alor. Di sebelah tenggara terdapat pulau Timor. Di sebelah barat daya terdapat pulau Sumba, di sebelah selatan terdapat laut Sawu, sebelah utara, di seberang Laut Flores terdapat Sulawesi.
Suku bangsa Flores adalah percampuran etnis antara Melayu, Melanesia, dan Portugis. Dikarenakan pernah menjadi Koloni Portugis, maka interaksi dengan kebudayaan Portugis sangat terasa dalam kebudayaan Flores, baik melalui genetik, agama, dan budaya.

Flores memiliki satu dari sekian satwa langka dan dilindungi di dunia yakni Varanus komodoensis atau lebih dikenal dengan Biawak raksasa. Raptil ini hidup di Pulau Komodo dan Pulau Rinca, keduanya berada di Kabupaten Manggarai Barat, Flores Barat. Selain Pulau Komodo dan Pulau Rinca yang termasuk dalam kawasan Taman Nasional Komodo, Flores juga memiliki satu Taman Nasional lagi yang terletak di Kabupaten Ende, yakni Taman Nasional Kelimutu. Daya tarik utama Taman Nasional Kelimutu adalah Danau Tiga Warna-nya yang selalu berubah warna air danaunya. Akan tetapi sesungguhnya di dalam Kawasan Taman Nasional Kelimutu itu tumbuh dan berkembang secara alami berbagai jenis spesies tumbuhan dan lumut.

Oleh karena itu pada awal tahun 2007, pihak pengelola Taman Nasional Kelimutu melai mengadakan identifikasi terhadap kekayaan hayati TN Kelimutu untuk kemudian dikembangkan menjadi Kebun Raya Kelimutu. Jadi, nantinya para wisatawan yang datang ke Kawasan Wisata Alam Kelimutu, selain dapat menikmati keajaiban Danau Tiga Warna, juga dapat mengamati keanekaragaman hayati dalam Kebun Raya Kelimutu.
Di Mataloko, Kabupaten Ngada terdapat sumber panas bumi yang saat ini sedang dikembangkan menjadi sumber listrik. Di Soa, sebelah timur kota Bajawa, ibu kota kabupaten Ngada terdapat tempat pemandian air panas alami. Banyak turis asing yang datang ke sana.
Di Riung, utara kabupaten Ngada, terdapat taman laut 17 Pulau yang seindah Taman laut Bunaken di Manado. Yang unik dari taman laut ini adalah terdapat sebuah pulau yang bernama pulau Kelelawar yang menjadi tempat tinggal ribuan kelelawar.

Pada bulan Oktober lalu, saya dan teman-teman mendapat kesempatan emas untuk dapat mengunjungi Flores yang indah tersebut. Pada awalnya saya masih kurang tertarik dengan Flores, namun begitu tour berlangsung, sungguh saya tidak kecewa dan saya sangat senang karena telah mengikuti tour ke Flores tersebut. Rute yang kami ambil yaitu kami berangkat dari Bandung transit di Denpasar karena tidak ada penerbangan langsung menuju Labuan Bajo sehingga kami harus transit di Denpasar, dari DPS kami terbang langsung ke LBJ atau Labuan Bajo. Sungguh pemandangan yang sangat indah ketika kami berada di atas pesawat rute DPS-LBJ, keindahan alam yang sungguh menawan dari atas. terdapat sangat banyak pulau-pulau kecil yang tersebar luas di laut yang biju nan jernih, kekayaan alam yang masih sangat terjaga dan sungguh pemandangan yang tak pernah bisa terlupa walau hanya melihat dari atas pesawat saja.


Pemandangan rute DPS-LBJ


Dengan melihat pemandangan yang begitu indah, saya langsung tidak sabar untuk segara menginjakan kaki di Labuan Bajo. Waktu yang ditunggu pun tiba, saya dan teman-teman sangat bersemangat ketika tiba di bandara Komodo Labuan Bajo, dari bandara kami langsung berjalan kaki menuju hotel yang jaraknya tidak jauh dari bandara sekitar 5 menit kami tiba dan langsung disambut oleh warga setempat, setelah itu kami coffe break dan langsung masuk kedalam kamar masing-masing.
Acara penyambutan ketika tiba di Labuan Bajo

Waktu yang diberikan kepada kami untuk tour di Flores adalah 6 hari 5 malam dan hal yang sangat unik dalam perjalanan kali ini adalah hampir setiap malam kami menginap di tempat yang berbeda jadi kami harus selalu siap siaga dalam mengatur barang-barang kami sehingga tidak tertinggal di satu tempat. Hari pertama setalah kami tiba di hotel, kami diberi waktu 1 jam untuk bersiap-siap menuju atraksi wisata pertama, kami pergi ke Goa Batu Cermin yang berada sekitar 10 km dari hotel, untuk menuju kesana kami disewakan bus kecil seperti elf namun masih sangat sederhana tidak sebagus di kota-kota besar lainnya.

Batu Cermin

Tiba di Goa Batu Cermin saya sangat takjub karena goa tersebut memiliki skalaktit yang berkilau seperti cahaya yang memancar. Menurut keterangan dari pemandu wisata yang berada disana, goa batu Cermin ini biasanya terkena sinar matahari pada pagi hingga siang hari dan cahaya matahari tersebut memantul ke batu yang disebut batu Cermin tersebut, sehingga batu tersebut memancarkan sinar yang sungguh indah. Sayangnya, himbauan dari petugas wisatawan yang tidak boleh menyentuh batu berkilau tersebut tidak digubris oleh wisatawan yang datang sehingga batu tersebut semakin lama semakin terkikis karena banyak disentuh oleh wisatawan. Setelah berkunjung ke Goa Batu Cermin kami langsung pergi menuju hotel namun diperjalanan kami berhenti untuk melihat sunset yang sangat mengagumkan. Terletak di pinggir jalan, dinamakan dengan Bukit Cinta dikarenakan keindahan panoramanya dan juga sunset yang begitu mengagumkan. pemandangan matahari terbenam sekaligus pulau-pulau kecil yang terpapar indah di tengah laut dapat kita lihat dalam sekali pandangan mata. Sungguh indah bukan main.

Pemandangan sunset yang indah dari Bukit Cinta
Secara keseluruhan, kami mengitari pulau Flores dari mulai Labuan Bajo hingga Maumere :) cukup melelahkan, pada perjalanan kali ini modal utama adalah fisik yang harus kuat, menjaga kesehatan tubuh dari awal perjalanan hingga akhir perjalanan. Selama kami berada di pulau Flores ini kami ditemani oleh guide yang berbeda yang pertama adalah Om Gaba dan kedua adalah Om Dafro hihi mereka berdua merupakan pemandu wisata yang sangat baik, ramah dan juga memiliki wawasan yang luas sehingga hampir semua pertanyaan yang kami ajukan terjawab dengan memuaskan.


2 dosen kami dan 2 pemandu selama di Flores


Sekian untuk posting-an kali ini, terimakasih banyak

Wassalam :)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar